Laman

Senin, 18 Juni 2012

laporan genetika

 laporan genetika: LAPORAN TETAP GENETIKA O L E H MUHAMMAD ANTON 09211298 FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA IKIP MATARAM ...

pupuk dan pestisida

pupuk dan pestisida: 1. jenis-jenis pupuk setiap jenis pupuk mempunyai kandungan yang disesuaikan dengan kebutuhan tanaman dan prosepek pasar. komposisi dan fo...

pupuk dan pestisida

1. jenis-jenis pupuk
setiap jenis pupuk mempunyai kandungan yang disesuaikan dengan kebutuhan tanaman dan prosepek pasar. komposisi dan formulasi pupuk harus selalu di perhatikan ketika membeli pupuk, hal tersebut di sesuaikan dengan kebutuhan tanaman yang akan kita harapkan, jika kita menginginkan peningkatan produksi bagian vegetatif maka gunakan pupuk dengan kandungan N yang relatif tinggi dan jika yang kita inginkan adalah produksi buah maka pupuk yang kita beli adalah dengan kandungan P tinggi.
2. metode pemupukkan
ada beberapa metode pemupukkan yang selama ini di kenal secara umum, untuk penanaman tanaman di pot dapat di sesuaikan :
       a. broadscast (disebar), pupuk di sebar merata di permukaan tanah sebelum atau sesudah tanam, syaratnya adalah gunakan pupuk yang tidak mudah menguap dan perakaran tanaman harus dangkal sehingga pupuk yang terlarut mudah dan dapat terserap oleh akar.
       b. sideband (di samping tanaman), pupuk di letakkan di salah satu sisi atau kedua sisi tanaman dalam alur (band).
        c. in the row (dalam larikan), dimana pupuk di berikan larikan tanaman.
        d. side dressed, yaitu pupuk di sebar di samping larikan tanaman, seperti larikan jagung.
        e. pop up yaitu pupuk di berikan bersamaan dengan biji yang di tanam.
        f. foliar applicatiom (pupuk lewat daun) yaitu pupuk sebelum di aplikasikan di larutkan dulu dalam air lalu di semprotkan lewat daun. biasanya untuk aplikasi unsur hara mikro.
        g. fertigation (pemupukkan lewat air irigasi), yaitu pemberian pupuk melalui air irigasi.
        h. thumb, cara ini menyatakan bahwa penyebaran daerah perakaran dalam feet (33 cm) sama dengan diameter batang pohon dalam inci (2,5 cm) yang terletak satu feet di atas tanah.
        i. treaching, yakni metode pemupukkan dengan cara membuat parit dibawahlingkar tajuk pohon.
        j. punch-bar, yaitu pemupukkan po besar dengan cara membuat lubang-lubang pemupukkan dengan jarak kurang lebih 75 cm dan kedalaman kurang lebih 20cm.
3. pestisida
pestisida adalah substansi kimia dan bahan lain serta jasad renik dan virus yang digunakan untuk mengendalikan berbagai hama yaitu serangga, tungau, tumbuhan pengganggu dan lain-lain yang di anggap merugikan.
beberapa jenis pestisida yaitu :
a. insektisida yaitu pestisida yang digunakan untuk memberantas serangga.
b. fungisida yaitu pestisida untuk memberantas/mencagah pertumbuhan jamur/cendawan seperti bercak daun, busuk daun dan cacar daun.
c. bakterisida yaitu pestisida untuk memberantas bakteri atau virus.
d. rondentisida yaitu pestisida yang digunakan untuk memberantas hama tanaman berupa hewan penggerat seperti tikus dll.
e. nematisida yaitu pestisida yang digunakan untuk memberantas hama tanaman berupa nematoda (cacing).
f. herbisida yaitu pestisida yang digunakan untuk membasmi tanaman pengganggu (gulma) seperti ilalang dll.
prinsip penggunaan pestisida
dalam konsep pengendalian hama terpadu, pestisida berperan sebagai salah satu komponen pengendalian , prinsip pengendaliannnya adalah :
> kompatibel dengan komponen pengendalian lain
> efesiensi untuk pengendalian hama tertentu.
> meninggalkan residu dalam waktu yang tidak diperlukan.
> tidak boleh persistent, jadi harus mudah terurai.
dalam perdagangan (transport, penyimpanan, pengepakan, labeling) harus memenuhi persyaratan keamanan yang maksimum.
> harus tersedia antidote untuk pestisida tersebut.
sejauh mungkin harus aaman bagi lingkungan fisik dan biota.
relatif aman bagi pemakai.
harga terjangkau.